VEKTOR PENYAKIT CACING

Filariasis atau kita bisa sebut dengan penyakit kaki gajah dan salah satu penyakit tertua yang melemahkan dikenal didunia.penyakit filariasis adalah penyakit menahun yang disebabkan oleh infeksi cacing yang hidup dalam saluran dan kelenjar limfe hospes dan ditlarkan melalui nyamuk. 

1. VEKTOR 
Salah Satu vektor dari penyakit filariasis atau kaki gajah ini adalah nyamuk di indonesia saat ini telah diketahui terdapat 23 spesies nyamuk dari Genus Mansonia, Anopheles, Culex, Aedes, dan Amigeres. 


2. PENENTUAN STADIUM LIMFADEMA 
Limfadema terbagi dalam tujuh stadium penentuan stdium limfadema mengikuti kriteria sebagai berikut : 

  • Penentuan stdium limfadema terpisah antara anggota tubuh bagian kiri dan kanan lengan dan tungkai 
  • penentuan stadium limfadema lengan ( atas, bawah ) atau tunkai ( atas, bawah ) dalam satu sisi dibuat dalam stadium limfadema
  • penentuan stadium limfadema berpihak pada tanda stadium yeng terberat 
  • penentuan stadium limfadema dibuat 30 hari setelah serangan akut sembuh 
  • penentuan stadium limfadema dibuat sebelum/sesudah pengeobatan dan penatalaksanaan kasus
3. RANTAI PENULARAN FILARIASIS 
Pada dasarnya semua manusia dapat terjangkit penyakit filariasis apabila digigit nyamuk vektor yang infektif ( mnagndung larva stdium 3 ) vektor infektif mendapat mikrofilaria dari orang setempat yang mengindap mikrofilaria dalam darahnya. 
Namun demikian, dalam kenyataan di daerah endemis filariasis tidak semua orang terinfeksi dan diantara yang terinfeksi tidak semua menunjukan gejala. Meskipun tanpa gejala tetapi sudah terjadi perubahan-perubahan patologis, semakin lama pendatang menempati daerah endemis penyakit endemis kaki gajah maka akan lebih besar terkena infeksi. 

DAUR HIDUP VEKTOR FILARIASIS 
semua nyamuk mengalami metamorfosis sempurna, nyamuk termasuk jenis serangga yang melangsungkan kehidupannya di air. nyamuk meletakan telurnya dipermukaan air kurang lebih sekitar 100-300 butir telur dan besar nya telur sekitar 0,5 mm, setelah 1 hari - 2 hari telur akan menetas menjadi jentik waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan jentik menjadi kepompong sekitar 8-10 hari tergantung pada suhu, makanan dan spesies nyamuk. pada stadium kepompong terjadi proses pembentukan alat alat tubuh naymuk dewasa seperti alat kelamin sayap dan kaki tingkatan ini memerlukan 1-2 hari dan menjadi nyamuk dewasa. 
Umur nyamuk bervariasi tergantung dari spesies dan dipengaruhi oleh lingkungan, suhu dan kelembaban memepengaruhi pertumbuhan dan umur nyamuk serta mempengaruhi keberadaan tempat perindukan nyamuk umur nyamuk lebih pendek ( kurang dar satu minggu ), sedangkan nyamuk betina mencapai rata rata 1-2 bulan. Untuk memepertahankan hidupnya nyamuk betina menghisap darah untuk kehidupan telurnya. Pemeriksaan ovarium dan melihat kondisi parous merupakan salah satu cara untuk mnegetahui relatif nyamuk ditandai dengan ujung tracheola sudah membuka atau tidak menggulung dan sebaliknya apabila diperiksa terlihat tracheola masih menggulung berarti nyamuk belum pernah bertelur atau nulli-paraus. 
Nyamuk mempunyai prilaku menghisap darah hospes pada malam hari ( culex, anopheles ) dan yang aktif pada siang hari ( aedes ) serta ynag menghisap darah pada siang dan malam hari adalah mansonia. 

PRILAKU NYAMUK DAN PERILAKU ISTIRAHAT VEKTOR 
Perilaku menggigit ( mencari darah ) dan perilaku istirahat umum nya beristirahat ditempat tempat teduh. 
dibawah  ini beberapa sifat dari nyamuk : 

  • menyukai darah manusia ( antrofilik ) 
  • menyukai darah hewan ( zoofilik ) 
  • menyukai darah hewan dan manusia ( zooantrofilik ) 
  • mengigit diluar rumah ( eksofagik ) 
  • menggigit di dalam rumah ( endofagik ) 
perilaku nyamuk sebagai vektor penyakit filariasis menentukan distribusi penyakit filariasis. Setiap daerah endemis kemungkinan mempunyai spesies nyamuk yang berbeda yang dapat menjadi vektor utama dan spesies nyamuk lain hanya vektor potensial. 

MORFOLOGI CACING FILARIA 

1. Cacing Filaria 
cacing dewasa berebentuk silindris halus seperti benang berwarna putih berukuran 55-100 mm x 0,16 mm, dapat mengsilkan puluhan ribu mikrofilaria cacing jantan berukuran lebih kecil kurang lebih 55 mm x 0,09 mm dengan ujung ekor melingkar 
    ( Gmabar Mikrofilaria )

PENCEGAHAN 

Bagaimanapun juga mencegah terjadinya penyakit lebih baik dari pada mengobatinya. Adapun cara untuk mencegah penyakit kaki gajah antara lain :
  • Membasmi penyebar penyakit kaki gajah, dengan cara penyemprotan nyamuk di sekitar tempat tinggal kita.
  • Gunakan anti nyamuk seperti pemakaian obat nyamuk semprot, bakar, lotion anti nyamuk dan sebagainya.
  • Memakai kelambu pada saat tidur juga dapat mencegah gigitan nyamuk.
  • Menutup ventilasi rumah dengan kasa nyamuk.
  • Membersihkan pekarangan dan lingkungan di sekitar rumah.
  • Mencegah berkembangkanya nyamuk, dengan cara menguras penampungan air yang menjadi tempat berkembangkanya nyamuk.
Dengan melakukan hal-hal tersebut maka kita telah berusaha mengurangi resiko terjangkitnya penyakit kaki gajah maupun penyakit-penyakit lain yang juga bisa ditularkan oleh nyamuk.

0 komentar:

Post a Comment